Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 27 Agustus 2009

Perjanjian Nabi Musa AS dengan Bani Isroil

Dalam Qs Albaqoroh :63 Ketika nabi musa datang kepada mereka kaumnya supaya mengamalkan isi taurot dan mereka menganggap tidak bisa mempraktekannya maka turun suatu mukjizat lagi kepada nabi Musa As yaitu ia mampu mengangkat gunung ada yang meriwayatkan sebagian dari gunung “Thursina” [gunung tempat nabi Musa menerima Tongkat dari Allah] diatas mereka dan menyuruh mengambil dan menerima isi taurot dengan serius mengambil dengan kekuatan jasmani dan hati dalam al a'rof ;145 dan maryam ;12 yaitu:

“Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh {566} (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya {567}, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik {568}[7:145].
“Hai Yahya, ambillah {899} Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah {900} selagi ia masih kanak-kanak,[19:12]

Dan untuk umat nabi Muhammad SAW kita harus jaga dengan jasmani dan batin untuk mengamalkan isi alquran, apa isi perjanjain Allah kepada itu ada :83-84, albaqoroh almaidah :12
1. Jangan menyemah kecuali Allah

2. Berbuat baiklah kepada Orang tua

3. Berbuat baiklah kepada Kerabat

4. Berbuat baiklah kepada Orang yatim

5. Berbuat baiklah kepada Miskin

6. Bicaralah dengan ungkapan yang baik dan indah

7. Dirikan sholat

8. Tunaikan Zakat

9. Jangan dampai ada pertumpahan darah dibumi Allah

10. Dan jangan saling mengusir

11. Dan mempercayai seluruh nabi yang telah di utus dan akan diutus
Tapi namanya juga bani isroil mereka tidak melaksanakannya, terus kenapa Allah memaksa mereka padahal tiada paksaan masuk islam itu di Alquran jelas menyebutkan hal ini hanya untuk bani isroil karena mereka diawal sudah menerima agama ini maka mereka harus konsekuensi untuk melaksanakan, bani isroil setiap diberi kenikmatan saat itu juga mengingkari nikmat-Nya dan kufur. Kadang Allah mengancam umat dengan api nereka itu juga merupakan rahmat Allah untuk menyelamatkan manusia agar tidak tersesat dijalan yang salah.

Allah pernah mengancam bani isroil dengan gunung akan diruntuhkan kepada mereka kalau mereka tidak mau melaksanakan isi taurot, seorang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, Allah menyeru mereka melaksanakan dengan seluruh kekuatan dan semangat. Semua ketentuan Allah harus diingat atinya selalu berpegangan kepada ketentuan Allah. Orang yang hidupnya selalu dibarengi dengan ketakwaan pasti akan selamat dalam segala hal. Allah memerintahkan puasa juga begitu supaya kita bertaqwa tapi tetep saja bani isroil tetep berpaling dari semua perjanjian yang pernah disepakati mereka dengan terang-terangan tetapi beginilah ampunan Allah tidak pernah tertutup selalu dan selalu Allah memberi kesempatan nanti mungkin mereka akan sadar.

Kapan orang dikatakan rugi yaitu ketika ia melepas baju iman dan berpaling dari Allah, kalau kita membaca alquran pahala dan surga untuk kita, apabila kita mau hitung menghitung amal kita dan ibadah kita kepada Allah maka lebih banyak banus yang diberi Allah apabila mau dibandingkan dengan amal kita Allah Akbar. Dan setiap manusia kita mengucapkan kalimah Alhamdulillah maka ia harus mengucapkan kalimah Alhamdullilah yang kedua karena alhamdulliah yang pertama adalah nikmat Allah dan alhamdulillah kedua adalah akan ditambah lagi nikmat kepada kita dan seterusnya. Menurut imam Sajjad apabila ia diberi umur dari Nabi Adam sampai hari kiamat datang beliau sujud terus dan tidak akan pernah mengangkat kepalanya itu belum mampu membayar nikmat Allah yang telah dicurahkan-Nya

Yang mati sabagai syuhada' mereka layak memperoleh segala fasilitas Allah dan bonus dari Allah maka kita tidak layak hitung-hitungan pahala dengan Allah, semua ini adalah murni rahmat-Nya makanya Allah selalu mengulur-ulur untuk memberi sanksi kepada kita apabila Allah menghukum kita ketika berdosa maka tidak akan ada manusia masih melata dibumi ini habis semuanya karena satiap hari ini kita berbuat dosa, tetapi selalu ditunda-tunda oleh Allah sampai batas waktunya maka kalau sudah tiba waktunya tidak bisa dimaju dan mundur lagi dan Allah paling mengetahui bagaimana nasib Hamba-Nya ada ini sesuai dalam (An-nahl 61) berikut:
“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya”[16:61]

(Qs fatir 45)
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun {1263} akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya”[35:45]

Hanya dengan anugrah Allah kita wajib bergembira harus diingat-ingat “Hanya”, padahal bani isroil umat paling biadab yang pernah ada masih diberi kesempatan “Allahu Akbar”, apabila kita punya dosa maka diampuni oleh Allah dan sebilangan bnayk dosa tadi di ganti dengan pahala, orang yang rugi ialah orang yang sudah dilepas oleh Allah tidak diberi petunjuka lagi “Naudzubillah”.

Narasumber :
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib


Tidak ada komentar:

Posting Komentar