Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 27 Agustus 2009

Apa Yang Allah Inginkan Dari Hamba-Nya

Sabda imam Ali mengenai ilmu manusia “Aku temukan ilmu manusia hanya diringkas pada 4 hal :
1. Hendaklah kamu mengetahui mengenal siapa Tuhanmu,
2. Hendaklah kamu mengetahui apa yang diperbuat Allah kepadamu,
3. Hendaklah kamu mengetahui apa yang diinginkan Allah darimu,
4. Hendaklah kamu mengetahui apa yang menyebabkan kamu keluar dari agamamu.
Berbicara mengenai ramadhan Apabila ramadhan kita sukses maka seluruh bulan sesudahnya sampai ramadhan yang akan datang pasti sukses, karena ramadhan itu adalah bulan untuk training manusia, dan lagi seminggu ada hari jumat apabila jumatnya suksesnya maka hari-hari sesudahnya sampai jumat mendatang juga sukses, orang yang hajinya mabrur maka seluruh sisa umurnya akan dijaga oleh Allah.

Ketika ada seorang datang kepada imam Ali menanyakan bagaimana kita bisa tahu apakah sholat kita diterima Allah atau tidak, jawaban imam simple adalah sampai dimana kita mampu mencegah perbuatan fahsya' dan mungkar kita, didalam alquran itu juga menyangkut hubungan manusia dengan Allah dan juga sangat mengatur hubungan dengan sesama makanya dalam bulan Syawal ada istilah halah bi halal, menghalalkan kesalahan kita kepada orang lain supaya mendapat maap dari mereka. Apabila ingin mendapat ampunan Allah maka jangan pernah kikir memaafkan kesalahan orang lain, sering imam Ali bin zaenal abidin diawal doanya memohon “Ya Allah Engkau sering menganjurkan kami memaafkan kesalahan orang dan sudah kami maafkan maka maafkanlah juga dosa kami”.

Ada orang yang masih memiliki pahalanya dihadapan Allah disimpan yang pahalanya disisipkan oleh Allah pahalanya dikeluarkan khusus untuk hari ini(kiamat) yaitu pahala untuk orang yang masih mau memberi maaf kesamanya dan yang ingin kita bicarakan saat ini adalah apa yang Allah inginkan dari kita, Allah tidak pernah mengharamkan segala sesuatu kecuali yang dibalik itu pasti ada bahaya didalamnya, apabila kita membaca ayat alquran bahwa sebenarnya Allah selalu menginginkan kemudahan untuk hamba-Nya bukan kesulitan untuk kita, Allah ingin meringankan beban manusia karena manusia itu pada dasarnya lemah, Allah tidak akan pernah memperoleh keuntungan dari yang taat dan Allah tidak akan rugi apabila kita berpaling dari-Nya melanggar semua ketentuan-Nya yang rugi diri mereka sendiri.

Allah menciptakan segala sesuatu ini adalah untuk manusia tapi Allah juga menciptakan manusia ini untuk-Nya, Allah ciptakan manusia untuk memperoleh keuntungan dari-Nya, dan apabila kita sudah tau ini kita akan jadi ringan menjalani hidup ini “Allahu Akbar”, kalau kita mau melihat alquran yang sering kita baca yaitu Allah mencipkatan manusia ini untuk beribadah kepada-Nya selalu mendekatkan diri kepada-Nya dimanapun kita berada, ibadah itu ada 70 ribu bagian dan yang paling mulia ialah mencari rizki yang halal.

Allah memerintahkan beribadah kepada-Nya untuk kita bertaqwa kepada Allah, kalau kita bertaqwa kepada Allah tujuannya adalah mengantarkan manusia kepada kesuksesan di dunia dan akhirat, karena itu ternyata kalau kita membaca alquran orang-orang yang sukses adalah orang yang mengamalkan semua yang telah diberikan Allah untuk Allah dan mensucikan hatinya, ketika hati kotor tidak akan mencapai titik kesempurnaan dan semua perintah Allah ini untuk manusia sukses, Orang yang hatinya bersih daripada congkak, hasut, buruk sangka pada Allah dan sesama hamba Allah apabila orang telah sampai pada kedudukan ini pasti kita akan menjadi orang yang paling sukses, bahkan orang yang apabila sholatnya baik maka seluruh amalnya juga baik, karena sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, karena itu salah satu tugas nabi adalah untuk mensucikan mereka.

Dalam surat wasy-syamsyi diterangkan ada 7 sumpah Allah disana yaitu sungguh telah sukses apabila orang yang telah mensucikan hatinya dan ini adalah sumpah yang terakhir jadi sungguh yang paling dahsyat, apa arti kebahagian, kesuksesan dan dimana kebahagiaan??? kalau kita melihat Alquran yang bahagia adalah mereka yang suci hatinya, semboyan orang yang kenal Allah yang sukses adalah orang yang bisa mensucikan hatinya, Allah menginginkan hamba-Nya sukses dunia dan akhirat.

Tolak ukur kebahagiaan kita ialah ketika hati ini bersih, hati yang tidak sampai kepada Allah yaitu hati yang banyak karatnya apabila orang yang telah sampai pada kedudukan ini ia ia yakin Allah memberikan semua ini hanya untuk kemuliaan dan kesuksesan dirinya, yang berpaling dari Allah hidupnya tidak akan pernah nyaman, selalu gelisah, hidup seakan sempit jauh dari kebahagiaan, kebahagiaan itu bukan dilihat dari banyaknya harta, hati tidak akan pernah bahagia apabila tidak kita serahkan hati ini kepada pemiliknya.

Orang yang sukses ialah orang yang timbangan amal baiknya berat daripada darimana amal sholeh itu? dari perintah dan larangan Allah apabila kita praktekan, Allah menciptakan kita untuk kesuksesan kita, apa yang Allah inginkan dari manusia yaitu supaya manusia itu mendapat kesuksesan dan kebahagiaan, orang diberi jalan supaya sukes dikirim para nabi tapi mereka yang tidak mau mengikuti adalah orang yang paling mendholimi diri sendiri karena mensia-siakan jalan kesuksesan yang telah diberikan Allah. dalam Qs Ali imrah; 108 Allah menyebutkan
“Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya[3:108].

Allah mensifati dzat-Nya “Tuhanmu tidak akan bersikap dholim pada hambanya”, tidak ada agama itu sulit, janganlah beranggapan agama ini seakan-akan membelenggunya sehingga tidak bisa bebas padahal segala ketentuan Allah ini semua adalah kemudahan untuk hamba-Nya, Allah tidak menginginkan mensulitkan hamba-Nya Allah cuma ingin kita menjadi orang-orang yang suci, jangan mengatakan islam ini beban repot padahal Allah meringankan dan pasti kita mampu melaksanakan, Allah menyuruh mengeluarkan zakat perintah ini pasti sebelumnya Allah telah memberi rizki untuknya kalau tidak datang jangan keluarkan zakat justru kita akan mendapat zakat, soal haji Allah mewajibkan hanya untuk yang mampu saja,

Imam Bakir bersabda “Demi Allah, Allah tidak mengharapkan dari manusia 2 hal, pertama Hamba-Nya mensyukuri semua nikmatnya apabila kite bersyukur ditambah nikmatnya dan yang kedua kalau kita mengakui dosa kita pasti Allah mengampuni dosa kita, Allah menolak iman seseorang apabila orang tadi menganggap semua ketentuan Allah adalah beban artinya menolak adalah imanya tidak sempurna seseorang yang menganggap semua ini beban untuknya padahal semua ini untuk keuntungannya.

kadang ada ungkapan yang enteng dari orang tapi besar bagi Allah yaitu berkata “Allah ini mendholimi dia” ini bisa besar dihadapan Allah padahal dalam firmanya Allah tidak pernah mendholimi hamba-Nya, jangan pernah menawar ketentuan Allah dan rosul-Nya kita hanya bisa melaksanakan dan jangan sampai menawar, jangan pernah melihat syariat ini beban yang halal itu lebih banyak daripada yang haram lalu kenapa kita menuju ke yang haram padahal dibalik haram itu ada bahaya yang besar.

Alquran cuma ini memberi pelajaran kalau kita berbuat baik ia untuk diri sendiri jika kita berbuat jelek ya untuk diri sendiri maka jangan pernah menganggap semua ketentuan Allah ini beban jangan lihat orang lain bagaimana lihatlah diri sendiri, siapa yang kikir berarti mengkikiri diri sendiri, apabila ia berbuat dosa berarti meracuni diri sendiri. Siapa yang melakukan kejelekan sekecil apapun itu akan nampak begitupula jika kita berbuat baik sekecil apapun pasti akan nampak nanti keliatan kelak dihari kiamat.

Semua ketentuan Allah untuk mengantarkan kita kepada pintu kesuksesan bukan memberatkan manusia karena Allah tidak pernah mendholimi Hamba-Nya, semua ketentuan Allah hanya untuk kesuksesan manusia untuk kemudahan manusia karena Allahlah yang Maha Tau Segala sesuatu sedangkan kita ini tidak tau apa-apa, kita hanya bisa melaksanakan jangan menawar..!!!

Sumber ;
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming Pukul 00:00 Wib
- www.jkmhal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar