Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kamis, 27 Agustus 2009

ORANG-ORANG YANG RUGI DALAM KEHIDUPAN

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu {33}. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah {34}, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik [2:26] ,

Sifat orang Fasik dalam [Alquran: 28]
1. Mereka yang tidak menepai janji kepada Allah yang telah disepakati
2. mereka memutus rtali hubungan yang seharusnya disambung tapi mereka putuskan
3. berbuat durjana dibumi Allah dan mereka itu ialah orang–orang yang rugi
Allah bersumpah mengenai mereka yang rugi:

Manusia itu hidup pada kerugian yang menimpa padanya yang dikelilngi kerugian yang nyata kecuali mereka yang bisa keluar dari lingkaran kerugian itu, yaitu terdapat dalam Qs Al-Asyr dan ini cukup untuk dijadikan pegangan hidup manusia karena didalam surat ini bisa untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai hal,dan Allah bersumpah atas surat ini, manusia itu wajib bersumpah hanya kepada Allah sedangkan Allah bebas bersumpah kepada apa saja dan siapa saja, kalimah pertama “Wal'asyri” bisa berarti mengeluarkan sesuatu dengan ditekan (dalam bahasa jawab peresan dari sesuatu) diartikan juga demi masa atau zaman karena dalam kehidupan manusia ini penuh dengan kesulitan yang dihadapi dalam hidup ini yang memberatkan, ada yang mengartikan juga waktu sholat Asyar yaitu ketika pergantian siang dan malam ini isarat pendeknya umur manusia tidak melebihi pendekanya waktu asyar dan maghrib, ada juga yang menyebutkan Sholat Asyar karena itu pertengahan antara subuh dan isya' dan yang lainnya.

Kenapa Allah menyebutkan waktu dan masa? Padahal waktu dan masa ialah yang menunjukkan keagungan Tuhan tapi kebanyakan manusia lupa akan masanya, manusia sungguh dalam keadaan rugi. Ada orang yang berkata zama sudah edan, zama sudah rusak padahal manusianya pada zaman itu yang rusak bukan zamannya yang bejat, kita sering mencaci maki zaman padahal yang harus dicaci adalah manusianya, manusia sering alpa dan tidak mengambil pelajaran, bagaimana kita tidak rugi??

Rugi? Apa yang dimaksud rugi? Yaitu kurangnya yang kita dapatkan dari modal yang kita keluarkan itu namanya rugi, terus apakah kita punya modal? Sebenarnya manusia lahir diberi modal dengan fitrah dan umurnya, apabila manusia melupakan umurnya dia selalu dalam kerugiannya, orang mengatakan umur kita tambah padahal umur itu selalu berkurang, badan kita ini setiap hari berkurang kerena dimakan usia dan tidak bisa kembali lagi, misalnya saja sel-sel otak yang tiap hari selalu berkurang, kata imam ali Setiap hembus nafas kita adalah mendekatkan pada kuburnya yupz itu memang bener.

Sabda imam Ali Ra menganai kehidupan dunia ini bagaikan pasar, ada sebagian untung dan rugi, setiap nafas ini membuat berkurangnya umur kita menjadi penentu untuk kita bisa jatuh kepada Neraka atau masuk surga? orang yang sadar akan hal itu bisa menyampaikan dia ke surga dan tidak akan mensia-siakan kehidupannya, karena itu ketika orang mati selalu berteriak kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia dan hari itu mereka akan menyesal bahkan yang disurga pun menyesal dan ingin berbuat lebih banyak lagi supaya mendapat kedudukan yang lebih tinggi, setiap gerak-gerik ini selalu membawa kepada kehancuran, hidup ini selalu berjalan dan berkendaraannya adalah siang dan malam, karena siang dan malam selalu menggerogoti kita untuk menuju kematian lalu kita isi untuk apa siang dan malam ini.

Allah mengajak kita transaksi kepada-Nya dengan modal yang sedikit tapi Allah melipat gandakan pahala untuk kita. Kebanyakan manusia terlena menukar dunia dengan akhiratnya padahal akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, manusia ini seperti dalam keadaan tidur ketika bangun itu yang dinamakan akhirat, manusia tidak ada yang beruntung dalam kehidupan ini.

Kemudian Allah memberikan 4 hal supaya manusia tidak rugi :
1. Orang yang beriman karena iman merupakan pondasi kehidupannya apabila imanya kuat ia akan semakin beramal sholeh, cahaya iman ini mampu menerangi seluruh badan sehingga akan lepas dari yang akan membawa kerugian,setiap tindakannya selalu dibimbing oleh imannya, iman itu seperti lampu yang menerangi kamar, yang semua cahayanya akan meneragi kemana-mana lewat jendela dan celah-celah di dinding.

2. Mereka yang beramal Sholeh padahal amal sholeh itu sudah termasuk arti iman, orang mukmin harus konsekuen kepada imannya, dari yang terkecil sampai yang terbesar dan itu hanya untuk Allah maka itu dinamakan beralam sholeh dan selalu dan tidak bisa dihitung dan ini mutlak hanya untuk Allah baru bisa dihitung beramal sholeh, untuk mewujudkan dalam kehidupan bermasyakat.

3. Saling wasiat dan mewasiati kebenaran, memberitahu orang yang tidak tau dan kita harus menerima apabila kita dikasih tau, tidak ada wasiat terindah kecuali untuk melakukan kebenaran dan segala sesuatu yang datang dari Allah dan alquran-Nya, mengingatkan orang yang alpa dalam kehidupannya agar amal sholeh itu bisa menyebar kepada masyarakat, dan sebenarnya hak itu berat tapi akibatnya indah, batil itu enak dan ringan tapi akibatnya sengsara dan merugikan.

4. Saling wasiat mewasiati dengan kesabaran, senjata yang paling ampuh untuk kita adalah kesabaran ini sangat berat dan sabar untuk memikul kebenaran dan pasti akan mendapat gangguan dan ini fungsi sabar.
Selain yang memiliki 4 hal ini Allah bersumpah pasti RUGI, Ketika ada orang yang sedang berziarah yang ada didalam Qubur itu mereka berteriak supaya menfaatkan hidup sholat 2 rekaat itu lebih mulia dari segala apa yang kalian miliki di dunia.

Ada beberapa tipe manusia yang selalu rugi dalam kehidupannya:
1. Orang yang lebih mendahulukan setan sebagai pemimpinnya daripada seruan Allah

2. Dalam Surat [Al-hajj; 11] “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi {981}; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang {982}. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata[22:11] .

Orang yang ragu kepada Allah dalam setiap ibadahnya dan orang ini hdiup seperti ditepi jurang imannya sangat lemah, apabila ia menerima nukmat ia nyaman tapi apabila ia menerima cobaan ia langsung jatuh, gelisah dan takut.

3. Mereka yang suka memutus-mutuskan hubungan dengan sesama.

4. Orang yang sudah dilingkari setan, ia itu apabila orang itu meremehkan dosanya dan menganggap amalnya sudah banyak.

5. Orang yang merasa aman dan tidak akan pernah takut pada ancaman Allah "Naudzubillah" [Al-a'rof ;99]
[7:99] “Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”.

6. Orang yang cuman menghabiskan umur untuk anak dan harta sehingga kecintaannya kepada anak dan hartanya melupakan hubungan dia kepada Allah.

7. Orang yang mengikuti seruan kepada kebatilan [al-ankabut 52];
Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi [29:52].

8. Dalam Surat Al-a'raf orang yang rugi ialah apabila timbangan baiknya diakhirat itu ringan, padahal cukup kalimah “Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah hu Allahu Akbar” itu saja memberatkan timbangan untuk kita diakhirat nanti.

9. Orang yang tidak mendapat ampunan Allah.
Orang yang merasa amalnya itu baik tapi keliru rilnya padahal mereka salah dan ini adalah orang yang paling rugi mereka yang sesat dan keliru dalam kehidupan dunia dan ini adalah orang yang paling rugi. Ada juga untuk tanggungjawab keluarga untuk tidak rugi

Allah memberi modal yang banyak tapi ternyata banyak manusia merugi yaitu kecuali 4 diatas, mudah-mudahan Allah menjaga kita supaya tidak rugi dalam kehidupan dunia dan akhirat kita Amin.

Narasumber :
- Sentuhan Qolbu Bersama Habib Muhammad bin Alwi Pasuruhan
- www.pasfmpati.com Streaming PukuL 00:00
- www.jkmhal.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar