Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Senin, 20 April 2009

Raih Keberkahan Di Pagi Hari











Saudaraku, Islam ternyata sangat peduli dengan dinamika dan semangat beraktivitas di awal waktu. Setiap hari selalu diawali dengan datangnya waktu pagi. Waktu pagi merupakan waktu istimewa. Ia selalu diasosiasikan sebagai simbol kegairahan, kesegaran dan semangat. Barangsiapa merasakan udara pagi niscaya dia akan mengatakan bahwa itulah saat paling segar alias fresh sepanjang hari. Pagi sering dikaitkan dengan harapan dan optimisme. Pagi sering dikaitkan dengan keberhasilan dan sukses. Sehingga dalam peradaban barat-pun dikenal suatu pepatah berbunyi: ”The early bird catches the worm.” (Burung yang terbang di pagi harilah yang bakal berhasil menangkap cacing).

Dalam sebuah hadits ternyata Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam juga memberi perhatian kepada waktu pagi. Sehingga di dalam hadits tersebut beliau mendoakan agar ummat Islam peduli dan mengoptimalkan waktu spesial dan berharga ini.






Nabi shollallahu ’alaih wa sallam berdoa: “Ya Allah, berkahilah ummatku di pagi hari.” Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam biasa mengirim sariyyah atau pasukan perang di awal pagi dan Sakhru merupakan seorang pedagang, ia biasa mengantar kafilah dagangnya di awal pagi sehingga ia sejahtera dan hartanya bertambah.” (HR Abu Dawud 2239)

Melalui doa di atas Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam ingin melihat umatnya menjadi kumpulan manusia yang gemar beraktifitas di awal waktu. Dan hanya mereka yang sungguh-sungguh mengharapkan keberhasilan dan keberkahan-lah yang bakal sanggup berpagi-pagi dalam kesibukan beraktifitas. Oleh karenanya, saudaraku, janganlah kita kecewakan Nabi kita. Janganlah kita jadikan doa beliau tidak terwujud. Marilah kita menjadi ummat yang pandai bersyukur dengan adanya waktu pagi. Marilah kita me-manage jadwal kehidupan kita sehingga di waktu pagi kita senantiasa dilimpahkan berkah karena kita didapati Allah dalam keadaan ber’amal.

Janganlah kita menjadi seperti sebagian orang di muka bumi yang membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja dengan aktifitas tidak produktif, seperti tidur misalnya. Biasanya mereka yang mengisi waktu pagi dengan tidur menjadi fihak yang sering kalah dan merugi. Bagaimana tidak kalah dan merugi? Pagi merupakan waktu yang paling segar dan penuh gairah... Bila di saat paling baik saja seseorang sudah tidak produktif, bagaimana ia bisa diharapkan akan sukses beraktifitas di waktu-waktu lainnya yang kualitasnya tidak lebih baik dari waktu pagi hari...???

Maka, di antara kiat-kiat agar insyaAllah kita selalu memperoleh keberkahan di pagi hari adalah:

Pertama, jangan biasakan begadang di malam hari. Usahakanlah agar setiap malam kita bersegera tidur malam. Idealnya kita jangan tidur malam melebihi jam sepuluh malam. Kalaupun banyak tugas, maka pastikan mulai tidur jangan lebih lambat dari jam sebelas. Kalaupun tugas sedemikian bertumpuknya, maka pastikan bahwa pukul duabelas tengah malam merupakan batas akhir kita masih bangun.

Kedua, pastikan bahwa sedapat mungkin kita bisa bangun di tengah malam sebelum azan Subuh untuk mengerjakan sholat tahajjud dan witir. Idealnya kita selalu berusaha untuk sholat malam sebagaimana Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam, yaitu sebanyak delapan rakaat tahajjud dan tiga rakaat witir. Namun jika tidak tercapai, maka kurangilah jumlah rakaatnya sesuai kesanggupan fisik dan ruhani sehingga minimal dua rakaat tahjjud dan satu rakaat witir. Tapi ingat, ini hanya dikerjakan bila kita terpaksa karena tidur terlalu larut malam mendekati jam duabelas malam. Yang jelas, usahakanlah setiap malam agar kita selalu bisa melaksanakan sholat malam (tahjjud plus witir). Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjamin bahwa orang yang menyempatkan diri untuk bangun malam dan sholat malam, maka ia bakal memperoleh semangat dan kesegaran di pagi harinya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang tidak menyempatkan diri untuk bangun dan sholat malam, maka di pagi hari ia bakal memiliki perasaan buruk dan malas.









“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang di antara kamu apabila ia tidur dengan tiga ikatan. Syetan men-stempel setiap simpul ikatan atas kalian dengan mengucapkan: Bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Apabila ia bangun dan berdzikir kepada Allah ta’aala maka terbukalah satu ikatan. Apabila ia wudhu, terbuka pula satu ikatan. Apabila ia sholat, terbukalah satu ikatan. Maka, di pagi hari ia penuh semangat dan segar. Jika tidak, niscaya di pagi hari perasaannya buruk dan malas.” (HR Bukhary 4/310)

Ketiga, pastikan diri tidak kesiangan sholat subuh. Dan khusus bagi kaum pria usahakanlah untuk sholat subuh berjamaah di masjid. Sebab sholat subuh berjamaah di masjid merupakan sarana untuk membersihkan hati dari penyakit kemunafikan.





Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Sesungguhnya sholat yang paling berat bagi kaum munafik adalah sholat isya dan subuh (berjamaah di masjid). Andai mereka tahu apa manfaat di dalam keduanya niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak-rangkak. (HR Muslim 2/123)




”Dan sungguh dahulu pada masa Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tiada seorang tertinggal dari sholat berjama’ah kecuali orang-orang munafiq yang terang kemunafiqannya.” (HR Muslim 3/387)

Keempat, janganlah tidur sesudah sholat subuh. Segeralah isi waktu dengan sebaik-baiknya. Entah itu dengan bersegera membaca wirid atau ma’tsurat pagi atau apapun kegiatan bermanfaat lainnya. Barangkali bisa membaca buku, berolah-raga atau menulis buku atau bahkan berdagang sebagaimana kebiasaan sahabat Sakhru bin Wada’ah. Orang yang tidur di waktu pagi berarti menyengaja dirinya tidak menjadi bagian dari umat Islam yang didoakan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperoleh berkah Allah di pagi hari. Ia menyia-nyiakan kesempatan berharga. Pagi merupakan saat paling berkualitas sepanjang hari. Alangkah naifnya orang yang sengaja membiarkan waktu pagi berlalu begitu saja tanpa aktifitas bermanfaat dan produktif. Tak heran bila Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru memobilisasi pasukan perangnya untuk berjihad fi sabilillah senantiasa di awal hari yakni di waktu pagi sehingga fihak musuh terkejut dan tidak siap menghadapinya.

Ya Allah, berkahilah kami di pagi hari selalu. Ya Allah, kami berlindung kepada Engkau dari kemalasan dan ketidakberdayaan dalam hidup kami, terutama di waktu pagi hari.

Sumber: http://www.eramuslim.com/

Palestina dan Skenario Akhir Zaman

Masih ada sebagian muslim di Indonesia yang mempermasalahkan persoalan Palestina. Mereka bertanya: “Mengapa kita harus memperhatikan apa yang terjadi nun jauh di Gaza sana? Bukankah di negeri kita sendiri masih banyak masalah? Lebih baik kita urus negeri kita saja. Soal Palestina, yah biarkan saja diurus sama yang lain. Kita urus urusan kita sajalah..!!”

Benarkah sikap seperti ini?

Saudaraku, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam telah memperingatkan kita bahwa salah satu tanda menjelang datangnya hari Kiamat ialah kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Suatu bentuk peperangan yang menjadi sangat unik karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa pada saat itu alam-pun turut berfihak kepada pasukan Islam. Pepohonan dan bebatuan pada hari itu diizinkan Allah berbicara kepada pasukan Islam. Alam akan memberitahu pasukan Islam posisi tentara Yahudi.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ

“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia sungguh pohon kaum Yahudi.” (HR Muslim 5203)

Artinya, berdasarkan hadits di atas bilamana kaum Muslimin sudah menjadi sadar bahwa kaum Yahudi merupakan musuh bebuyutan yang pada akhirnya harus diperangi, maka hal itu menandakan sudah dekatnya kedatangan hari Kiamat. Sedangkan peristiwa perang di Gaza kemarin jelas-jelas merupakan suatu konflik yang melibatkan kaum Yahudi di satu fihak dan kaum Muslimin di lain fihak.

Namun demikian, ada hal penting yang perlu kita catat. Dalam hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan bahwa perang melawan Yahudi sebagi pertanda dekatnya hari Kiamat adalah perang yang dilancarkan oleh kaum Muslimin terhadap kaum Yahudi. Tidak ada samasekali di dalam hadits di atas isyarat bahwa yang memerangi Yahudi adalah kaum Muslimin bangsa tertentu, misalnya bangsa Palestina sendirian. Perang tersebut akan diikuti oleh segenap kaum Muslimin berlatar-belakang aneka bangsa. Sehingga pohon dan batupun tatkala memanggil tidak berkata: ”Hai orang Palestina... hai orang Mesir... hai orang Yordania... hai orang Suriah.... hai orang Arab... hai orang Malaysia... hai orang Indonesia... hai orang Melayu…” TIDAK, saudarku…! Pada saat perang ideologi itu berlangsung pohon dan batu hanya memanggil dengan satu identitas: “Hai Muslim, hai hamba Allah...”

Bila kita lihat peristiwa Gaza kemarin, maka kita menyaksikan bahwa praktis bangsa Palestina berperang melawan Yahudi sendirian. Tidak ada yang membantu mereka. Sehingga hal ini menjelaskan kepada kita mengapa pertolongan Allah dan kemenangan belum sepenuhnya berfihak kepada ummat Islam. Dan Israel bisa melenggang dengan pongahnya melakukan genosida yang begitu keji.

Maka saudaraku, di sinilah munculnya kewajiban bagi kita untuk terlibat menunjukkan solidaritas terhadap apa yang menimpa saudara-saudara kita di sana. Sebab bila kita tidak memiliki kepedulian akan apa yang menimpa mereka, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengancam bahwa kita tidak akan dianggap sebagai bagian dari komunitas ummat Islam..!!

من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم

“Barangsiapa tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin, maka ia tidak termasuk ke dalam golongan mereka.” (HR Thabrani 7686)

Kita dewasa ini memang sangat tidak berdaya. Kita hanya sanggup menonton di layar kaca pembantaian yang terjadi atas saudara-saudara kita di Gaza. Paling jauh kita hanya bisa berdoa, menangis, mengirim dana, obat-obatan, makanan, pakaian, menulis artikel, mengirim tim medis, jurnalis dan aktifis kemanusiaan. Tapi satu hal yang pasti, kita samasekali tidak memiliki izin, peluang dan kesanggupan untuk turut serta berjihad bahu membahu bersama para pejuang Hamas dan pejuang Palestina faksi lainnya.

Hal ini menandakan bahwa sesungguhnya perang di Gaza kemarin belum merupakan perang sebagaimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam isyaratkan di dalam hadits di atas. Perang di Gaza baru melibatkan sebagian ummat Islam dari satu bangsa tertetnu. Ia belum menjadi perang yang melibatkan segenap kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia. Padahal fihak Israel sudah sampai ke tahap melibatkan Yahudi dari berbagai latar belakang bangsa dan penjuru dunia. Ini jelas belum menunjukkan keseimbangan perlawanan. Padahal Israel sudah mempersiapkan seluruh warganya dengan digencarkannya megaproyek penghijauan berupa penanaman pohon Ghorqod sebanyak-banyaknya...!!! Kadangkala, mereka lebih memahami hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kita daripada sebagian kita sendiri.

Jangankan perang kemarin melibatkan kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia, bahkan kalangan pemerintah Arab negara tetangga Gaza saja ada yang malah berkolaborasi dengan Israel..!! Kita saksikan bahwa kesatuan faksi-faksi Palestina sulit disatukan, terutama antara Hamas dan Fatah, bukan karena sembarang sebab. Tetapi harus diakui bahwa sebagian pemimpin Fatah, terutama yang dewasa ini memegang posisi formal dalam lembaga Otoritas Palestina, memang memiliki hubungan yang sedemikian akrab dengan pemerintah zalim Israel sehingga mau tidak mau kesan yang muncul adalah mereka berkolaborasi dengan musuh. Repotnya lagi, fihak Hamas memiliki bukti-bukti kuat yang membenarkan munculnya kesan tadi.

Maka saudaraku, kasus Gaza setidaknya semakin menyadarkan dunia umumnya, ummat Islam khususnya, bahwa memerangi bangsa Yahudi menuntut kita semua untuk berada dalam kesatuan barisan Mujahidin fi sabilillah. Dan kita cukup optimis bahwa walaupun kali ini warga Gaza sendirian menghadapi kekuatan militer Yahudi Zionis Israel, setidaknya telah terjadi penyadaran dan pengkondisian kepada sebagian besar Ummat Islam bahwa bukanlah ikatan kebangsaan Palestina yang bisa menyelesaikan problema kezaliman penjajah Israel. Bukan pula ikatan ke-Arab-an. Tetapi memang haruslah wujud suatu semangat dan network ke-Islaman untuk menuntaskan masalah ini. Sebab masalah ini pada hakikatnya merupakan konflik abadi antara pembela Kebenaran versus pembela Kebatilan. Pasukan Islam merupakan representasi dari ahlul-haq alias Hizbullah sedangkan pasukan Yahudi merupakan representasi dari ahlul-batil alias Hizbusy-Syaithan. Wallahua’lam bish-showwab.-

Sumber: http://www.eramuslim.com/



Kisah Pemudi Yahudi Yang Memeluk Islam

Pada suatu malam tepatnya ketika menjelang pagi, terbersit keinginan untuk bunuh diri untuk meng-akhiri kegalauan ini. Aku berada di dalam ruangan yang tak bermakna. Hujan yang deras, gulungan awan yang tebal seakan memenjarakanku. Apa yang ada di sekitarku seolah ingin membunuhku....

Wahai saudara-saudaraku! Agama ini merupakan sebuah agama yang agung. Jika ada seseorang yang mendakwahkannya dengan lurus dan benar maka jiwa yang suci pasti akan menerimanya, walau apapun agama yang sedang ia anut atau dari bangsa manapun ia berasal. Dalam kisah ini, penulis kisah yang telah kami pilihkan untuk kalian dari jaringan internet berkata, teman wanita pemudi itu berkata, "Aku melihat wajahnya berseri-seri di dalam sebuah masjid yang terletak di pusat kota kecil di Amerika, sedang membaca al-Qur'an yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Aku ucapkan salam kepadanya dan ia membalasnya dengan iringan senyum. Kami pun membuka obrolan dan dalam waktu singkat kami menjadi dua orang sahabat yang sangat akrab.

Pada suatu malam, kami bertemu di tepi sebuah danau nan indah. Di sanalah ia menceritakan kisah keislamannya. Mari kita simak kisah tersebut.

Ia berkata, "Aku hidup dalam rumah tangga Amerika penganut agama Yahudi yang berantakan. Setelah ayah dan ibuku bercerai, ayahku menikah dengan wanita lain. Ibu tiriku ini sering menyiksaku. Pada usia 17 tahun aku lari dari rumah dan pergi dari satu negara bagian ke negara bagian lain. Di sana aku bertemu dengan seorang pemudi Arab mereka (sebagaimana yang ia ceritakan) adalah teman tempat pelarianku yang sangat baik. Mereka semua tersenyum padaku kemudian kami menyantap hidangan makan malam. Akupun ikut melakukan seperti apa yang mereka lakukan. Setelah menyantap hidangan, aku lang-sung kabur, karena aku tidak suka persahabatan seperti ini. Ditambah lagi aku tidak menyukai bangsa Arab.

Hidupku yang sengsara tak pernah merasa tenang, selalu dirundung kegelisahan. Aku mulai mendalami agama dengan tujuan ingin mendapatkan ketenangan rohani dan kekuatan moril dalam menjalani kehidupan. Namun semua itu tidak aku dapati dalam agama Yahudi. Ternyata agama ini hanya menghormati kaum wanita namun tidak menghormati hak asasi manusia dan sangat egois. Setiap mengajukan suatu pertanyaan aku tidak mendapatkan jawaban. Lalu aku berpindah ke agama Nasrani. Ternyata dalam agama ini banyak pertentangan yang sulit diterima akal dan hanya menuntut kita agar menerimanya. Berkali-kali aku tanyakan bagaimana mungkin Tuhan membunuh anakNya? Bagaimana cara ia melahirkan? Bagaimana mungkin kita mempunyai tiga Tuhan sementara satu pun tidak ada yang dapat kita lihat? Lalu aku bertekad untuk meninggalkan semua itu. Namun aku yakin bahwa alam ini pasti ada yang menciptakan. Setiap malam aku selalu berpikir dan berpikir hingga pagi menjelang.

Pada suatu malam tepatnya ketika menjelang pagi, terbersit keinginan untuk bunuh diri untuk mengakhiri kegalauan ini. Aku berada di dalam ruangan yang tak bermakna. Hujan yang deras, gulungan awan yang tebal seakan memenjarakanku. Apa yang ada di sekitarku seolah ingin membunuhku. Pepohonan memandangku dengan pandangan sinis, siraman air hujan mengalunkan irama kebencian. Kupandang dari balik jendela, di dalam sebuah rumah terpencil. Aku merasa diriku rendah di hadapan Allah.

Ya Tuhanku! Aku tahu Kau ada di sana. Aku tahu Kau menyayangiku. Aku seorang terpenjara, hambaMu yang lemah, Tunjukilah jalan yang harus kutempuh, Ya Tuhanku! berilah aku petunjuk! Atau cabut saja nyawaku. Aku menangis tersedu-sedu hingga tertidur.

Pada pagi hari aku bangun dengan ketenangan hati yang belum pernah aku rasakan. Seperti biasa aku keluar mencari rizki dengan harapan semoga ada yang mau memberiku sarapan, atau mengambil upah dengan mencuci piringnya. Di sanalah aku bertemu dengan seorang pemuda Arab kemudian aku berbincang-bincang dengannya cukup lama. Setelah sarapan, ia memintaku untuk datang ke rumahnya dan tinggal bersamanya, lalu aku pun ikut dengannya. Ketika kami sedang menyantap makan pagi, minum dan bercanda, tiba-tiba muncul seorang pemuda berjenggot yang ber-nama Sa'ad. Nama tersebut aku ketahui dari temanku yang sambil terkejut menyebut nama pemuda itu. Pemuda itu menarik tangan temanku dan menyuruhnya keluar. Tinggallah aku sendirian duduk gemetar. Apakah aku sedang berhadapan dengan seorang teroris? Tetapi ia tidak melakukan sesuatu yang menakutkan, bahkan ia memintaku dengan lemah lembut agar aku kembali ke rumahku. Lalu aku katakan kepadanya bahwa aku tidak punya rumah. Ia memandangku dengan perasaan terharu.

Kesan ini dapat aku tangkap dari mimik wajahnya. Kemudian ia berkata, 'Baiklah, kalau begitu tinggallah di sini malam ini, karena di luar cuaca teramat dingin dan pergilah besok. Kemudian ambil uang ini semoga bermanfaat sebelum kamu mendapat pekerjaan.' Ketika ia hendak pergi aku menghadangnya lalu aku ucapkan terima kasih. Aku katakan, 'Tetaplah di sini dan aku yang akan keluar, namun aku harap engkau menceritakan apa yang mendorongmu melakukan ini terhadap aku dan temanmu. Ia lalu duduk dan mulai bercerita kepadaku sementara matanya memandang ke bawah. Katanya, 'Sebenarnya yang mendorongku berbuat seperti itu karena agama Islam melarang melakukan segala yang haram, seperti berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahram dan meminum khamar. Islam juga mendorong untuk berbuat baik terhadap sesama manusia dan menganjurkan untuk berakhlak mulia.' Aku merasa heran, apakah mereka ini yang disebut teroris? Tadinya aku mengira mereka selalu membawa pistol dan membunuh siapa saja yang mereka jumpai. Demikian yang aku dapatkan dari media massa Amerika.

Aku katakan, 'Aku ingin mengenal Islam lebih dalam, dapatkah engkau memberitahukannya kepadaku?' Ia berkata, "Aku akan bawa kamu ke sebuah keluarga muslim yang taat dan kamu dapat tinggal di sana. Aku tahu mereka akan mengajarkan sebaik-baik pengajaran kepadamu." Kemudian pemuda itu membawaku pergi. Pada jam 10 aku sudah berada di rumah tersebut dan mendapat sambutan hangat. Lalu aku mengajukan beberapa pertanyaan sedang Dr. Sulaiman sebagai kepala rumah tangga menjawab pertanyaan tersebut sampai aku merasa puas. Aku merasa puas karena aku telah mendapatkan jawaban pertanyaan yang selama ini aku cari. Yaitu agama yang terang dan jelas yang sesuai dengan fitrah manusia. Aku tidak mengalami kesulitan dalam memahami setiap apa yang aku dengar. Semuanya merupakan kebenaran. Ketika mengumumkan keislamanku, aku merasa adanya sebuah kebangkitan yang tiada tara.

Pada hari kebangkitanku itu atas kesadaranku sendiri aku langsung memakai cadar. Tepat jam 1 siang Sayyidah (Nyonya Sulaiman) membawaku ke sebuah kamar yang terbaik di rumah itu. Ia berkata, 'Ini kamarmu, tinggallah di sini sesuka hatimu.' Ia melihatku tengah memandang ke luar jendela. Aku tersenyum sementara air mata berlinang membasahi pipiku. Ia bertanya mengapa aku menangis. Aku ja-wab, 'Kemarin pada waktu yang sama aku berdiri di balik jendela merendahkan diri kepada Allah.'

Aku berdo'a, 'Ya Tuhanku! Tunjukilah aku jalan kebenaran, atau cabut saja nyawaku.' Sungguh Allah telah menunjukiku dan memuliakanku. Sekarang aku adalah seorang muslimah bercadar dan terhormat. Inilah jalan yang aku cari, inilah jalan yang aku cari. Sayyidah memelukku dan ikut menangis bersamaku'."

(SUMBER: SERIAL KISAH-KISAH TELADAN KARYA Muhammad Shalih al-Qahthani. Penerbit DARUL HAQ, Jakarta)

Orang-orang Yang Didoakan Oleh Para Malaikat

Inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’"
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan"
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah
(tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf"
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu"
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’"
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’"
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang sedang makan sahur"
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain"
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang - orang yang Didoakan Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cetakan Pertama, Februari 2005



Hati yang Bersih

Hati yang Bersih
Hati yang Bersih
oleh: Gulam Reza Sultan

Penerbit : Pustaka Zahra
Edisi : Soft Cover
ISBN : 9793249579
Tgl Penerbitan : September 2004
Bahasa : Indonesia
Halaman : 312
Ukuran : 15,5 x 24 cm
Berat : 440 gram

Sinopsis Buku:
Siapa di dunia ini yang tidak mendambakan ketenangan jiwa? Tidak ada, setiap orang pasilah mengidam-idamkan memiliki jiwa yang tenag. Dengn jiwa yang tenang, hidup akan semakin nyaman dijalani, dunia akan terasa lebih bersahabat, dan-ini yang paling penting-cinta Allah pun akan terus meliputi kita.Namun, bagimana caranya agar kita bisa melihat ketenangan jiwa? Jawabanya adalah dengan membersihkan hati kita.

Buku ini menjelaskan pada kita hal ikhwal pembersihan hati, tentang sifat-sifat apa yang harus kita miliki dan sifat-sifat apa yang harus kita buang, agar kita mampu meraih ketenangan jiwa.Insya Allah, dengan memperaktikan apa-apa yang dijelaskan dalam buku ini, jiwa kita akan menjadi tenang dan kita akan terus diliputi oleh cinta-Nya. Hai jiwa yang tenang. Kembalilah pada Tuahanmu.
Dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke surga-Ku. (Q.S al Fajr: 27-30)

Setan, Skak Mat!

Setan, Skak Mat!
Setan, Skak Mat!
Strategi Mengahadapi Setan
oleh: Suhendi Abiraja

Penerbit : Mizania (Mizan Group)
Edisi : Soft Cover
ISBN : 9789791738538
Tgl Penerbitan : Juli 2008
Bahasa : Indonesia
Halaman : 336 hlm

Sinopsis Buku:
“Setiap manusia selalu disertai dua teman: setan dan malaikat.”

—Rasulullah Saw.

Iblis berkata, “Karena Engkau telah menghukumku tersesat,

maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka

dari jalan Engkau yang lurus.”

—QS Al-A'râf (7): 16

Pernyataan iblis ini menandai perang abadi antara manusia dan iblis beserta setan dan balatentaranya. Setan, karena itu, akan terus-menerus menggoda manusia dari segala penjuru (atas, bawah, kiri, kanan), dengan perangkap pesona dunia (kekayaan, kecantikan, kemasyhuran, kedudukan), dan dengan kecenderungan negatif manusia itu sendiri (kikir, tidak bersyukur, berkeluh kesah, dan lain-lain).

Tema-tema penting dalam buku ini:

Menyingkap asal usul setan

Mengenali pintu-pintu setan

Mewaspadai balatentara setan

Menghindari gangguan-gangguan setan

Menjauhi jamuan-jamuan setan

Cara melawan rayuan-rayuan setan

Inilah kitab rujukan paling lengkap yang akan menuntun Anda untuk dapat mengalahkan bujukan setan. Sebuah buku yang wajib dibaca oleh orang yang meniti jalan menuju keridhaan Allah.


Bijak dan Bahagia

Bijak dan Bahagia
Bijak dan Bahagia
oleh: Ibn Hazm Al-Andal (994-1064)

Penerbit : Serambi
Edisi : Soft Cover
Tgl Penerbitan : Juli 2006
Bahasa : Indonesian


Sinopsis Buku:
Ibarat lensa, buku ini dipersembahkan Ibn H azm untuk membantu sesama manusia mendeteksi gejala penyakit moral dan spirtual secara jernih serta menawarkan metode penyembuhannya melalui psikologi dan etika.

"Jika kita tidak mengetahui keadaan kita yang sedang sakit dan sifat penyakit kita,” tegas Ibn H azm, “maka kita tak dapat berbuat apa-apa terhadapnya. Jika kita tidak diberi tahu mengenai cara penyembuhan, maka kita tidak bisa sembuh.

Sesungguhnya, jika kita tidak berhasrat mengubah keadaan diri kita sendiri, maka tak ada yang dapat dilakukan. Inilah tepatnya yang difirmankan Allah, ‘ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah (keadaan) suatu kaum kecuali jika kaum itu mengubah (keadaan) diri mereka sendiri.'(Q.S. al-Ra'd [13]: 11)."

Dan hanyalah dengan terbebaskan dari penyakit batin itulah kita bisa memaknai dan menikmati hidup, sehingga setiap perilaku kita memancarkan kearifan dan kebahagiaan.

Apa yang Bisa Kita Persembahkan untuk Orang Tua yang Sudah Wafat?


Apa yang Bisa Kita Persembahkan untuk Orang Tua yang Sudah Wafat?

Apa yang Bisa Kita Persembahkan untuk Orang Tua yang Sudah Wafat?
oleh: Abu Abdullah Musthafa

Penerbit : Pustaka IIman
Edisi : Hard Cover
ISBN : 9793371561
Tgl Penerbitan : Januari - 2007
Bahasa : Indonesia
Halaman : 221
Ukuran : 115x170mm

Sinopsis Buku:
"Suatu keharusan untuk berbuat baik kepada orang tua semasa hidupnya maupun setelah wafatnya. Maka, sebagai jawaban atas pertanyaan 'Apa yang bisa kita perbuat untuk orang tua yang sudah wafat', saya mengatakan bahwa inilah di antara jalan kebaikan dan perbuatan baik yang sampai pahalanya kepada kedua orang tua dengan seizin Allah. Allah akan mengangkat derajat kedua orang tua dengan kebaikan anaknya, menghapuskan dosanya dan menempatkannya dalam keluasan surga."penyusun dalam pengantar buku ini.Ada rasa bahagia yang membuncah saat kita merasa telah memberikan sesuatu kepada kedua orang tua yang sudah wafat. Buku ini membukakan jalan untuk itu, yakni jalan mempersembahkan kebaikan dan amal saleh kepada orang tua, yang atas seizin-Nyaberdasarkan berbagai hadis dapat membantu mereka mendapat ampunan serta curahan rahmat Allah.

Selagi Masih Muda

Selagi Masih Muda
Penerbit : Aqwam
Edisi : Soft Cover
Bahasa : Indonesia
Halaman : 192
Ukuran : 14 x 20 cm

Sinopsis Buku:
Bagi sebuah bangsa, pemuda adalah agent of change (agen perubahan). Sebuah perjuangan, apapun ideology yang diperjuangkan, hampir mustahil sukses tanpa kiprah para pemuda. Sejarah di berbagai belahan dunia membuktikan hal itu. Itulah rahasianya mengapa Rasulullah saw menguatkan imprint pemuda pada awal dakwahnya.

Sayang, kini banyak pemuda Islam tengah menjadi korban pembaratan. Mereka terkepung oleh 1001 media dan sarana pemuas syahwat, seperti hasil berbagai bentuk penelitian dan observasi lapangan telah membuktikan betapa hancurnya moralitas dan kekuatan generasi muda umat ini.

Sayang, sungguh sayang! Padahal masa muda adalah masa yang sangat menentukan bagi tumbuh kembangnya potensi diri. Kesalahan memanfaatkannya, akan berakibat fatal bagi masa depan. Dan sesal, selalu di kemudian hari.

Sebagai wujud perhatian kepada kawula muda, buku ini hadir. Dengan sentuhan khasnya, Dr. A’idh bin Abdullah Al-Qarni, M.A, mengajak para pemuda untuk membuat masa muda menjadi bermakna.


Menakjubkan!

Menakjubkan! Potret Hidup Insan Beriman
Penerbit : Aqwam
Edisi : Soft Cover
Bahasa : Indonesia
Halaman : 144
Ukuran : 14 x 20 cm

Sinopsis Buku:
Menakjubkan! Salah satu kata yang menjadi “brand” untuk menyebutkan pola kehidupan insan beriman, yang sarat akan makna dan hikmah.

Memang jika ditarik pada tataran realitas, “orang beriman” akan selalu melihat kehidupan ini dengan kacamata positif, sebagaimana gambaran Rasulullah SAW. “Sungguh menakjubkan perilaku orang mukmin. Semua keadaan adalah baik baginya. Jika memperoleh kesenangan dia bersyukur, dan yang demikian itu adalah baik baginya. Perilaku seperti itu hanya ada pada diri seorang mukmin.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Dengan gaya mengalir, sederhana dan lugas, buku ini mencoba mengajak Anda memahami hakikat kebahagiaan sejati ala orang beriman. Ini sekaligus meruntuhkan anggapan masyarakat umum, bahwa ukuran kebahagiaan adalah, materi, kedudukan, popularitas dan…ke-rupawan-an bentuk fisik -sebuah kepalsuan yang terlanjur mewabah di kalangan umat- sebuah kepalsuan yang terlanjur mewabah di kalangan umat. So..,

Siapkanlah diri Anda menjadi manusia paling bahagia!!


Renungan bagi Krestener 5 : Yesus dalam Islam...

Tidaklah seorang itu dikatakan MUSLIM jika tidak mepercayai dan
mengimani seorang ISA..

kami meyakini yesus sebagai utusan Tuhan yg dilahirkan secara ajaib
dan diperkuat oleh ruhul kudus
simak baik2 ayat2 AlQuran yg mengatakan hal ini.

QS 3:45.
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera
Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-
orang yang didekatkan (kepada Allah),

QS 23:50.
Dan telah Kami jadikan (Isa) putera Maryam beserta ibunya suatu bukti
yang nyata bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu
tanah tinggi yang datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan
sumber-sumber air bersih yang mengalir.

Qs 19: 16-22.
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia
menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami
mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna.
Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan
Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa
Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan
Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki,
sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan
(pula) seorang pezina!"
Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah
mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi
manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara
yang sudah diputuskan."
Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh.

QS 19:34.
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang
mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya

kami juga meyakini bahwa Yesus diberikan muzizat yg luar biasa..
-----
QS 5:112.
(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera
Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada
kami?." Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul
orang yang beriman."

QS 3:49.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah
berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor
burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak
dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan
orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang
kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman.

QSQ 5:110.
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah
nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih
dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar
kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu
kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan
ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi
burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu
kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang
yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu
mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku,
dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan
mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara
mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."

QS 2:87.
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada
Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan
rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat)
kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.
Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu
(pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong;
maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang
(yang lain) kamu bunuh?

Kami mempercayai yesus yang luar biasa membawa ajaran yg lurus dan
kami percaya umat kristian yg menjalani ajaran2 yesus (bukan ajaran yg
tidak diajarkan yesus) akan memasuki surga Allah..
sebagaimana juga umat2 lainnya.. kami tidak membedakan masing2 utusan
dan masing2 umat...
seperti yg dikatakan dalam AlQuran...

QS 43:61.
Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang
hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu
dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

QS 5:46.
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan
Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.

QS 43:63.
Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya
aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku."

QS 3:84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail,
Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa,
Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan
diri."

QS 4:163.
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak,
Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan
Kami berikan Zabur kepada Daud.

QS 2:136.
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan
apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada
Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang
diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-
nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara
mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Sesungguhnya yesus mengatakan berkali2 bahwa dia ini hanya utusannya,
tidak ada hak dan tidak pernah dikatakan bahwa dirinya adalah Tuhan
atau Bapa itu sendiri (trinitas)...

QS 19:30. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia
memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi

QS 5:75.
Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya
telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang
sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana
Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan
(Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari
memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

Siapakah yg mengatakan yg tidak dikatakan yesus.. ?

QS 4:171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan
(yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah
Allah menjadi Pemelihara.

QS 5:72.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya
Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri)
berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu."
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka
pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka,
tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Qs 3:70.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu
mengetahui (kebenarannya).
QS 3:71.
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang
bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?

kami orang islam (khusushnya saya pribadi) tidak bermaksud utk
menjauhkan kaum kristian dari ajaran yesus, justru kami ingin
mengingati yg sebenarnya yesus katakan termasuk dalam bibel anda..
bukan ygdikatakan oleh orang2 setelah yesus yg bertentangan dgn
perkataan yesus itu sendiri..

kami yakin umat yesus yg benar akan masuk kepada surga Allah, oleh
karena itu silahkan tetap pada kekristenan anda yg benar2 kristen yg
mengikuti ajaran yesus kristus.. bukan God yesus.. (yesus sang
messiah..bukan yesus sang Tuhan)..

QS 3:113-115
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang
berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di
malam hari, sedang mereka juga bersujud.
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada
(mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang
saleh.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka
tidak dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui
orang-orang yang bertakwa.

QS 5:65.
Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup
(hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka
kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan.

apakah kita sudah mengikuti ajaran yesus ?? ataukah kita secara tidak
sadar malah menjauhi ajaran yesus ?
marilah kita menegakkan ajaran yesus dan nabi2 sebelumnya...

QS 3:61.
Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil
anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-
isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita
bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.

QS 61:14.
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah
sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya
yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk
menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata:
"Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani
Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan
kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu
mereka menjadi orang-orang yang menang.

Sebab kita pada awalnya merupakan satu ajaran dari Allah Tuhan yg
ESA...

QS 42:13. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan
Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru
mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang
kembali (kepada-Nya).

tapi apa yg dilakukan para pengingkar ajran para nabi tsb ??

QS 2:109.
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena
dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi
mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah
mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu

QS4 :171.
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan
(yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah
Allah menjadi Pemelihara.

oleh sebab itu saya sampaikan disini apa yg dikataka Allah kepada kita
umat manusia....

QS 3:64.
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai tuhan selain Allah." Jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)."

Kami orang muslim bukan orang yg memusuhi Yesus.. kami amat mencintai
beliau seperti kami mencintai Rasul2 Allah yg lain.. Yesus adalah
Rasul yang sangat luar biasa bagi kami, tidak ada Rasul sebelum dan
sesudah yg diberikankan karunia istimewa thdnya termasuk
kelahirannya...
Kami tidak menentang yesus, kami sangat beriman pada perkataannya..
karena kami adalah orang yg berserah diri kepada Allah.. sehingga kami
mengingatkan kembali ajaran yesus kepada pengikut2nya.. agar meeka
dapat berpikir dan tidak terkena tipu muslihat nabi2 palsu yg
mengajarkan bertolak belakang yg diajarkan yesus..

coba renungi.. mana yg lebih bertolak belakang.. apakah ajaran paulus
atau ajaran Muhammad thd ajaran yesus ? silahkan dipelajari...
kami bukan seperti umat2 yadaisme yg tidak mempercayai yesus bahkan
mengatakan yesus nabi opalsu dan anak haram. Astagfirullah...
sesungguhnya Islam adalah agama yg sama seperti agama yg diajarkan
oleh yesus... yaitu memberitakan Allah adalah Tuhan Kami.. tiada yg
setara deganNya... dan berdoalah dan memintalah hanya pada Nya (Allah/
Bapa disorga saja)...karena itu yg dilakukan dan diperintahkan oleh
yesus..

akhir kata...
QS 50:37.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan
bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan
pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.
QS 39:18.
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di
antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk
dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.
QS 5:58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)
sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang
demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau
mempergunakan akal.

Sumber: http://newsgroups.derkeiler.com/



Ujian Allah

Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh Allah akan menguji kamu dengan berbagai cobaan, sebagaimana kamu
menguji (membakar) emas dengan api. Ada orang yang keluar (dari ujian
tersebut) seperti emas murni, orang itulah yang dilindungi Allah dari
kejelekan; ada juga orang yang keluar seperti emas yang tidak murni, orang
itu masih dipenuhi keraguan; dan terakhir ada orang yang keluar seperti emas
hitam, orang itulah yang terkena fitnah (siksa)."
(HR Al Hakim dalam al-Mustadrak dan dia menganggapnya shahih no 7878.
Hadits ini diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani dalam al-Mu'jam)

Pernah Anda mengamati begaimana emas dibakar dengan api? Jika menginginkan
emas murni 24 karat, Anda harus memanggangnya di atas api yang lebih besar.
Diantara manusia itu ada yang keluar (dari ujian) bak emas murni, yaitu emas
yang bersih dan bening seketika. Adakah di antara kita orang yang keluar
seperti emas murni tersebut? Jika ada, berarti ialah orang yang dilindungi
Allah SWT.

Ada lagi orang yang keluar (dari ujian tersebut) dalam keadaan bingung,
suatu saat ia memuji Allah dan di lain kesempatan dia kembali kepada
kebiasaannya (bermaksiat). Ada lagi tipe orang yang keluar seperti emas yang
hitam pekat yang sudah menjadi arang. Golongan manusia jenis inilah yang
terlaknat.

Di hari kiamat setiap kita akan ditanya. Nah, seperti apakah Anda? Termasuk
jenis emas manakah Anda? murni, campuran, atau...??

Mungkin kita tidak pernah mengalami musibah seperti yang dialami Nabi Yaqub
as. Meskipun Allah sangat menyayanginya, Dia tetap mengujinya. Kalau Allah
menguji Anda dengan suatu musibah, janganlah mengatakan, "Sungguh, Allah
sedang murka kepadaku." Ya Allah, mengapa Engkau menimpakan ini kepadaku?"
Janganlah sekali-kali Anda mengucapkan kata-kata itu, karena sesungguhnya
Allah menyayangi Anda. Mungkin Anda mempunyai dosa yang Anda tanggunghingga
Anda masuk neraka Jahannam. Allah SWT tidak menginginkan Anda masuk neraka.
Allah hendak menyucikan diri Anda dan memasukkan Anda ke dalam surgaNya.
Karena itu, Allah menguji Anda dengan musibah. Pada hari kiamat, Allah
menginginkan Anda berdiri tegak di hadapanNya. Untuk itu, Allah terlebih
dahulu menyucikan diri Anda di dunia ini.

(sumber: romantika Yusuf, Amru Khalid, maghfirah pustaka, 2004)

Indahnya Kasih Sayang

Mahasuci ALLOH, Zat yang Maha Mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercerabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang ALLOH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.

Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLOH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLOH SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).

Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan ALLOH SWT, tanyakanlah kembali pada diri ini, sampai sejauhmana kita menghidupkan kalbu untuk saling berkasih sayang bersama makhluk lain?


Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.


Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.

Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya: Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan gosong terbakar nyala api jahannam?

Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa menatap ALLOH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih ALLOH di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiyatan yang pernah dilakukannya?

Rabalah bibir manis kita, apakah ia akan bisa tersenyum gembira di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik?!

Perhatikan tubuh tegap kita, apakah ia akan berpendar penuh cahaya di surga sana, sehingga layak berdampingan dengan si pemiliki tubuh mulia, Rasulullah SAW, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam?

Ketika memandang kaki, tanyakanlah apakah ia senantiasa melangkah di jalan ALLOH sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri.

Memandang mulusnya kulit kita, renungkanlah apakah kulit ini akan menjadi indah bercahaya ataukah akan hitam legam karena gosong dijilat lidah api jahannam?

Mudah-mudahan dengan bercermin sambil menafakuri diri, kita akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri kita.

Jangan pula meremehkan makhluk ciptaan ALLOH, sebab tidaklah ALLOH menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang ALLOH ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apa saja karunia dari ALLOH adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.

Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLOH, tetapi ALLOH malah mencapnya sebagai ahli neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah mengurung seekor kucing sehingga ia tidak bisa mencari makan dan tidak pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLOH tetap menimpa si ahli ibadah ini, dan ALLOH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya.

Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan ijin ALLOH, terampunilah dosa wanita ini.

Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya ALLOH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.

Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang sudah menahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya.

Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang di kalbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan akan hartanya karena disangkanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.

Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLOH dalam hartanya. Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang membutuhkan bantuannya.

Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia ini cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLOH bagi yang telah tumbuh kasih sayang di kalbunya, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menafkahkannya di jalan ALLOH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan bela diri dan ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, Subhanallah.

Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.

Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, Masya ALLOH.

Simber: www.van.9f.com

Hati Ibarat Rumah

Ada tiga macam rumah, Pertama Rumah raja, di dalamnya ada simpanannya, tabungannya serta perhiasannya. Kedua Rumah hamba, di dalamnya ada simpanan, tabungan dan perhiasan yang tidak seperti yang dimiliki seorang raja. Dan ketiga adalah Rumah kosong, tidak ada isinya.

Jika datang seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya?

Apabila anda menjawab, ia akan masuk rumah yang kosong, tentu suatu hal yang tidak masuk akal, karena rumah kosong tidak ada barang yang bisa dicurinya.

Karena itulah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, bahwa ada orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di dalam shalat, mereka 'tidak pernah terganggu', Maka Ibnu Abbas berkata: "Apakah yang bisa dikerjakan oleh syetan dalam rumah yang sudah rusak?"

Bila jawaban anda adalah: "Pencuri itu akan masuk rumah raja." Hal tersebut bagaikan sesuatu yang hampir mustahil, karena tentunya rumah raja dijaga oleh penjaga dan tentara, sehingga pencuri tidak bisa mendekatinya.

Bagaimana mungkin pencuri tersebut mendekatinya sementara para penjaga dan tentara senantiasa siap siaga di sekitar raja?

Sekarang tinggal rumah ketiga, maka hendaklah orang-orang berakal memperhatikan permisalan ini sebaik-baiknya, dan menganalogikannya (rumah) dengan hati, karena inilah yang dimaksudkannya.

Hati yang kosong dari kebajikan, yaitu hati orang-orang kafir dan munafik, adalah rumah setan, yang telah menjadikannya sebagai benteng bagi dirinya dan sebagai tempat tinggalnya. Maka adakah rangsangan untuk mencuri dari rumah itu sementara yang ada didalamnya hanyalah peninggalan setan, simpanannya dan gangguannya? (rumah ketiga).

Hati yang telah dipenuhi dengan kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala dan keagungan-Nya, penuh dengan kecintaanNya dan senantiasa dalam penjagaan-Nya dan selalu malu darinya, Syetan mana yang berani memasuki hati ini? Bila ada yang ingin mencuri sesuatu darinya, apa yang akan dicurinya? (rumah pertama).

Hati yang di dalamnya ada tauhid Allah, mengerti tentang Allah, mencintaiNya, dan beriman kepadaNya, serta membenarkan janjiNya, Namun di dalamnya ada pula syahwat, sifat-sifat buruk, hawa nafsu dan tabiat tidak baik. Hati ini ada diantara dua hal. Kadang hatinya cenderung kepada keimanan, ma'rifah dan kecintaan kepada Allah semata, dan kadang condong kepada panggilan syetan, hawa nafsu dan tabiat tercela.(rumah kedua)
Hati semacam inilah yang dicari oleh syetan dan diinginkannya. Dan Allah memberikan pertolongan-Nya kepada yang dikehendakiNya. "Dan kemenanganmu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi maha bijaksana." (Ali Imran:126)

Syetan tidak bisa mengganggunya kecuali dengan senjata yang dimilikinya, yang dengannya ia masuk dalam hati. Di dalam hati seperti ini syetan mendapati senjata-senjatanya yang berupa syahwat, syubhat, khayalan-khayalan dan angan-angan dusta yang berada di dalam hati.

Saat memasukinya, syetan mendapati senjata-senjata tersebut dan mengambilnya serta menjadikannya menetap di hati. Apabila seorang hamba mempunyai benteng keimanan yang mengimbangi serangan tersebut, dan kekuatannya melebihi kekuatan penyerangnya, maka ia akan mampu mengalahkan syetan. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah semata.

Simber: www.van.9f.com

Bila Al Qur'an bisa bicara !

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....


Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...


Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku


Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah


Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.


Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.


Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.


Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu


Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.


Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu


Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Simber http://www.van.9f.com/

Golongan Manusia

Nabi bersabda: " Malaikat Jibril selalu memberitahuku 7 hal setiap kali menyampaikan firman Allah sehingga 7 hal tersebut kuanggap sangat penting atau hampir wajib."

  1. Berbuat baik pada tetangga

  2. Jangan sekali-kali menceraikan istri (rawatlah wanita secara baik)

  3. Jangan terlalu kerasi dengan budak atau buruh

  4. Jangan lupa bersiwak (membersihkan mulut)--- sholat 2 rakaat dengan bersiwak lebih besar pahalanay daripada shalat 70 rakaat tanpa bersiwak terlebih dulu---

  5. Jangan lupa shalat berjamaah--Nabi beranggapan bahwa shalat tidak sah jika tidak berjamaah---

  6. Selalu shalat malam

  7. Selalu berzikir kepada Allah---tidak bermanfaat suatu pembicaraan jika tidak dibarengi dengan dzikir (ingat) kepada Allah---

Nabi bersabda: " Allah menyukai seseorang orang karena 3 perkara."

  1. Orang yang punya kekuatan/kekuasaan yang dgunakan untuk taat kepada Allah. Misalnya waktu kita masih sehat, memiliki waktu luang seabiknya dimanfaatkan untuk beribadah.

  2. Orang yang menangis dan menyesal setelah berbuat maksiat.

  3. Orang yang sabar ketika miskin ---orang miskin itu memiliki 3 perhiasan : tidak minta-minta (bekerja sendiri), syukur saat mendapat nikmat, sabar saat tertimpa musibah.--- * Nabi mengatakan: Bingkisan yang paling berharga bagi orang mukmin adalah fakir.--orang fakir yang sabar akan masuk surga dengan lebih mudah dan ketika di surga akan bersanding dengan Nabi Besar Muhammad saw.--

Nabi bersabda: " Nanti di hari kiamat Allah tidak akan melihat (kasihan) terhadap 7 orang (golongan). Mereka akan dimasukkan ke neraka."

  1. Orang yang suka sesama jenis---seperti kaum Nabi Luth---

  2. Orang yang menikah dengan tangannya sendiri---berbuat sendiri untuk mendapat kepuasan---

  3. Orang yang mengumpuli kuda

  4. Orang yang mengumpuli istrinya lewat jalan belakang

  5. Orang yang mengumpuli anaknya sendiri

  6. Orang yang mengumpuli istri orang lain

  7. Orang yang menyakiti tetangganya.

Nabi bersabda: " Aku melaknati terhadap 6 golongan."

  1. Orang yang menambah- nambah kitab Allah

  2. Orang yang tidak percaya terhadap kepastian Allah

  3. Raja / penguasa yang berbuat sewenag-wenang---yang salah dibuat benar, yang benar disalahkan atau yang mengangkat orang yanng dicela Allah (korupsi dan koluso)---

  4. Orang yang menghalalkan barang di tanah Haram (Mekah)

  5. Orang yang menghalalalkan yang diharamkan Allah

  6. Orang yang berpaling dari jalannya Nabi Muhammad.



Bahagia dan Sengsara

Walaupun begitu dalam zaman sekarang pendekatan esoterik tidak lagi dapat dipertahankan sepenuhnya sebagai kerahasiaan,karena berbagai hal.

Pertama, karena akses pada bahan bacaan,termasuk di bidang kesufian atau mistisisme, yang tumbuh pesat tidak mungkin lagi dibendung. Bahkan kiranya memang tidak perlu dan tidak dibenarkan untuk dibendung.

Kedua, tingkat kecerdasan anggota masyarakat yang semakin tinggi menuntut pengertian-pengertian agama yang tidak konvensional atau, apalagi, stereotipikal. Ketiga pergaulan kemanusiaan sejagad makin tidak terhindarkan, berkat kemajuan teknologi informasi dan transportasi.

Sebagaimana telah diisyaratkan dalam pembahasan di atas, pandangan kefilsafatan dan kesufian tentang bahagia dan sengsara cenderung mengarah pada pengertian-pengertian yang lebih rohani daripada jasmani atau, barangkali lebih psikologis daripada fisiologis. Selain berdasarkan isyarat
tentang banyaknya kandungan al-Qur'an yang disebut sebagai tamsil-ibarat di atas, kaum sufi dan para filsuf juga mendapatkan banyaknya penegasan bahwa kebahagiaan tertinggi jika bukannya seluruh kebahagiaan itu sendiri, terwujud dalam ridla Allah. Sebuah firman mengatakan,

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman, pria maupun wanita, surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal di sana selama-lamanya; (dijanjikan pula) tempat-tempat tinggal yang indah, dalam surga-surga kebahagiaan abadi. Dan keridlaan dari Allah adalah yang akbar. Itulah sebenarnya kebahagiaan yang agung. (QS. al-Tawbah/9:72)

Dalam menafsirkan firman Allah ini, Sayyid Quthub mengatakan,

.. Kebahagiaan di surga menanti kaum beriman, Surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal di sana selama-lamanya; juga tempat-tempat tinggal yang indah, dalam surga-surga kebahagiaan abadi... sebagai tempat kediaman yang tenang tenteram. Dan di atas itu semua mereka akan mendapatkan sesuatu yang lebih besar dan lebih agung lagi; Dan keridlaan dari Allah itulah yang akbar. Surga dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya tidaklah berarti apa-apa dan akan menjadi tidak seberapa di depan hebatnya keridlaan Allah yang Maha Pemurah. Dan keridlaan dari Allah itulah yang akbar...

Saat perjumpaan dengan Allah, saat menyaksikan Keagungan-Nya, saat pembebasan diri dari kungkungan jasad yang campur aduk ini serta dari beban bumi dan iming-iming jangka pendeknya, saat dari lubuk hati manusia yang mendalam terpancar sinar dari Cahaya yang mata tidak mampu memandangNya, saat pencerahan ketika relung-relung sukma benderang dengan berkas Ruh Allah... semuanya adalah satu momen dari momen-momen yang bertumpu pada kelangkaan amat sedikit bagi manusia dalam suasana kesucian total; sungguh dihadapan itu semua tidaklah bermakna lagi setiap kesenangan, juga tidak setiap harapan...

Apalagi keridlaan Allah meliputi seluruh sukma, dan sukma-sukma itu tercekam di dalamnya tanpa kesudahan! "ltulah kebahagiaan sejati yang agung". (Sayyid Quthub, Fi Zhilal al-Qur'an, jilid 10, hal. 254-5)

Dengan tafsirnya itu, Sayyid Quthub telah melakukan pendekatan filosofis dan sufi pada masalah hakikat kebahagiaan. Tafsiran bahwa kebahagiaan tertinggi dan paling agung, sebagai keridlaan Allah --sebagai pengalaman kesaksian rohani akan Wujud Maha Benar itu, yang dihadapan pengalaman kesaksian itu semua bentuk kebahagiaan menjadi tidak bermakna apa-apa adalah sebuah tafsiran kasyafi (theophanic, epiphanic, yakni, bersifat penyingkapan dan pengalaman spiritual akan kehadiran Kebenaran Ilahi). Metodologi seperti itu dikembangkan dalam tasawuf. Tercapainya pengalaman tersebut, termasuk dalam hidup sekarang ini jika mungkin, menjadi tujuan semua olah-rohani (riyadlah) dan perjuangan spiritual (mujahadah), seperti yang diajarkan kaum sufi.

Sumber:
http://www.gagakmas.org/